Bulb
BLUB |
Bulb adalah proses pemotretan dengan memanfaatkan
fasilitas bulb pada kamera. Fasilitas bulb pada kamera memberikan keleluasaan
dalam menentukan berapa lama rana terbuka untuk proses pembakaran. Bila kita
memotret pada kondisi cahaya yang minim atau sangat kurang (pada malam hari),
dan prioritas speed tidak mampu lagi mendapatkan pencahayaan normal maka
fasilitas bulb pada kamera akan sangat membantu. Untuk menghindari goncangan
(shaking), alat bantu tripod dan kabel release sangat dibutuhkan.
Bahan-bahan :
- Kamera
- Tripod
- Kabel Release
Cara membuat :
- Pastikan kamera anda dalam setting speed bulb
- Untuk diafragma, terserah pada fotografer. Jika bukaan diafragma lebar maka efek dari sumber cahaya akan bulat. Jika bukaan diafragma sempit maka efek dari sumber cahaya akan berbentuk bintang
- Untuk lamanya rana membuka (speed), fotografer dapat menentukan sendiri waktunya
- Untuk menghindari goncangan pada kamera, lebih baik menggunakan tripod atau kabel release.
Siluet
SILUET |
Siluet adalah teknik pemotretan untuk menampilkan
gambar obyek dalam keadaan gelap. Teknik ini memanfaatkan arah sumber cahaya
yang berasal dari balik obyek yang akan kita potret. Teknik ini membutuhkan
ketepatan pencahayaan agar obyek yang kita rekam tetap tampil dengan kontur dan
ketajaman yang tepat.
Bahan-bahan :
- Kamera
- Lensa Makro (jika punya)
- Filter Close Up
Cara membuat :
- Teknik siluet ini memanfaatkan sumber cahaya yang datang dari balik objek sehingga pengukuran speed dan diafragma terletak pada sumber cahaya tersebut
- Karena kita mengukur pencahayaan normal pada sumber cahaya yang ada dibalik objek, maka efeknya objek yang ada didepannya akan lebih gelap.
Makro
MAKRO |
Makro adalah kreatif dalam pemotretan dengan
menggunakan lensa makro untuk mendapatkan gambar obyek yang sangat dekat
sekali. Foto makro juga digunakan untuk mendapatkan detail dan tekstur pada
obyek yang kita potret. Dalam pemotretan makro, ruang tajam akan menjadi sempit
sekali oleh karena itu dibutuhkan ketepatan pancahayaan dan focusing. Ketika
tidak ada lensa makro untuk melakukan pemotretan ini kita bisa menyiasatinya
dengan membalik lensa normal untuk pemotreta makro.
Bahan-bahan :
- Kamera
- Lensa Makro (jika punya)
- Filter Close Up
Cara membuat :
- Jika anda mempunyi lensa makro, maka memotret makro dapat dilakukan seperti pemotretan pada umumnya
- Jika anda tidak mempunyai lensa makro, anda bisa menyiasati dengan cara membalik lensa normal
- Jika anda masih kesulitan, pakailah filter close up
Framming
FREAMMING |
- Framming adalah kreatif pemotretan dengan memanfaatkan unsur lain pada obyek yang kita potret sehingga membentuk kesan frame/bingkai tersendiri untuk menambah nilai keunikan dan menarik serta memperkuat kesan foto secara visual.
Strobis
STROBIS |
- Strobist adalah teknik pemakaian flash secara external, jadi tidak digunakan diatas hotshoe kamera, melainkan dengan bantuan trigger, atau Flash yang bisa digunakan sebagai master. Alat wireless trigger ini umumnya menggunakan gelombang radio atau sinar infra merah untuk menyalakan flash slave (flash lain harus mengikuti pada flash utama). Keuntungan dengan menggunakan teknik ini kita bisa memposisikan satu atau lebih flash di mana saja untuk mengatur arah, intensitas, cahaya untuk menghasilkan foto yg kita inginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar