Sabtu, 21 Mei 2016

Tips Memotret Air Slow Speed Tanpa Filter!



Anda yang membaca judul artikel ini mungkin akan sedikit mengerutkan kening, apalagi bagi para master ataupun fotografer yang sudah ahli dalam memotret long eksposure. Ya, memotret long eksposure merupakan salah satu teknik fotografi yang cukup populer, dimana kita akan menggunakan shutter speed dalam waktu yang cukup lama, bisa 30 detik atau bahkan lebih. Dengan melambatkan shutter maka kita bisa mendapatkan foto aliran air atau permukaan laut atau pantai yang lebih smooth, sering dikatakan terlihat seperti kapas.






Beberapa peralatan penting yang umumnya digunakan para landscaper dalam mendapatkan foto air yang mulus antara lain : Tripod, filter ND ataupun GND, dan juga shutter release. Sekarang pertanyaannya, bagaimana jika kita tidak atau belum memiliki filter dan juga shutter release ? Apakah tidak mungkin mendapatkan foto slow speed aliran air yang bagus ? Umumnya hal itulah yang sering membuat fotografer terhalang dalam mewujudkan kreatifitas slow speed, apalagi fotografer dengan kantong pas-pasan hehe. Sekarang mari kita lihat bagaimana caranya memotret foto air slow speed tanpa menggunakan filter ataupun shutter release. Yang pertama harus kita pahami adalah syarat untuk mendapatkan foto slow speed yang bagus adalah shutter yang harus lambat hingga beberapa detik atau bahkan hingga puluhan detik. Resiko dari menggunakan shutter speed hingga lebih dari 30 detik maka foto kemungkinan besar akan over eksposure, selain resiko over, foto juga sangat besar kemungkinan untuk blur. Oleh karena itu maka umumnya fotografer akan menggunakan filter ND untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk.


Dengan menggunakan filter ini maka cahaya yang masuk ke kamera akan berkurang secara drastis.
Sekarang jika kita tak memiliki filter ini bagaimana? Nah untuk mengurangi intensitas cahaya yang masuk, maka kita memiliki beberapa pilihan, diantaranya mengecilkan bukaan lensa dan menurunkan ISO. Jika kita menggunakan lensa kit, umumnya kita bisa mengecilkan bukaan hingga f/22, tapi di bukaan seperti itu resiko ketajaman lensa menurun akibat difraksi lensa akan muncul. Untuk ISO sendiri kita bisa menggunakan ISO terendah yang ada, umumnya ada di nilai ISO 100. Pada beberapa kamera pro, nilai ISO bisa dipush hingga 64 atau 50. Rahasia terpenting berikutnya untuk mendapatkan foto slow speed tanpa filter adalah datang memotret kala masih gelap ! Hehe… Foto berikut diambil saat saya memotret sunrise beberapa waktu lalu, diambil sekitar pukul 4 pagi hingga pukul 5.


Settingan foto di atas adalah 44 detik di ISO 100, aperture f/6,3 dan fokal lensa 18mm. Hal berikut yang menjadi perhatian adalah jika kita tak memiliki shutter release, maka kita harus menahan shutter sesuai dengan waktu yang kita inginkan.

Silakan gunakan timer di handphone atau smartphone Anda. Tentu dalam memotret slow speed tadi, kita harus menggunakan tripod, itu hal yang utama. Agar mencegah foto blur, kita harus menekan dan menahan shutter sedemikian rupa agar tidak bergetar.




Memang hal ini cukup sulit, apalagi jika sampai berpuluh-puluh detik. Jika tak mau repot, silakan beli shutter release agar mudah, tapi jika tidak atau belum punya seperti saya di atas, yah harus bersedia berkreasi dengan jari sendiri hehe.

Satu hal yang harus diperhatikan, cara seperti di atas hanya disarankan jika Anda memang belum memiliki filter ND ataupun filter lainnya, tentu akan lebih optimal jika kita memanfaatkan aksesoris filter tadi serta shutter release.

Namun jika kita memotret hanya untuk media sosial saja, saya rasa teknik di atas sudah cukup memadai. Tentu tantangan terbesarnya hanyalah kondisi gelap yang diinginkan.


Sore menjelang malam ataupun subuh menjelang fajar, bisa menjadi pilihan waktu yang tepat bagi kita untuk memotret slow speed tanpa filter.

Pada akhirnya, silakan berkreasi semaksimal mungkin dan jangan biarkan keterbatasan alat mencegah kita mendapatkan foto yang terbaik.


Sumber : www.saveseva.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar