Sabtu, 26 Maret 2016

MAMAHAMI APA ITU APERTURE / DIAFRAGMA



Setiap kali berbicara tentang fotografi dan kamera, kata-kata aperture serta depth of field akan sering sekali keluar. Nah dalam artikel ini saya akan mencoba membantu anda memahami aperture dan depth of field sehingga cukup jelas bagi pemula.

Definisi aperture adalah ukuran seberapa besar lensa terbuka (bukaan lensa) saat kita mengambil foto.

Saat kita memencet tombol shutter, lubang di depan sensor kamera kita akan membuka, nah setting aperture-lah yang menentukan seberapa besar lubang ini terbuka. Semakin besar lubang terbuka, makin banyak jumlah cahaya yang akan masuk terbaca oleh sensor.


Aperture atau bukaan dinyatakan dalam satuan f-stop. Sering kita membaca istilah bukaan/aperture 5.6, dalam bahasa fotografi yang lebih resmi bisa dinyatakan sebagai f/5.6. Seperti diungkap diatas, fungsi utama aperture adalah sebagai pengendali seberapa besar lubang didepan sensor terbuka. Semakin kecil angka f-stop berarti semakin besar lubang ini terbuka (dan semakin banyak volume cahaya yang masuk) serta sebaliknya, semakin besar angka f-stop semakin kecil lubang terbuka.



Contoh Gambar Aperture pada Kamera
Jadi dalam kenyataannya, setting aperture f/2.8 berarti bukaan yang jauh lebih besar dibandingkaan setting f/22 misalnya (anda akan sering menemukan istilah fully open jika mendengar obrolan fotografer). Jadi bukaan lebar berarti makin kecil angka f-nya dan bukaan sempit berarti makin besar angka f-nya.



MEMAHAMI DEPTH OF FIELD

Depth of field – DOF, adalah ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Depth of Field (DOF) yang lebar berarti sebagian besar obyek foto (dari obyek terdekat dari kamera sampai obyek terjauh) akan terlihat tajam dan fokus. Sementara DOF yang sempit (shallow) berarti hanya bagian obyek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/ tidak fokus.


Ilustrasi Depth of field
Untuk mendapatkan DOF yang lebar baiknya kita gunakan setting aperture yang kecil, misalkan f-22 (makin kecil aperture makin luas jarak fokus) Sementara untuk mendapat DOF yang sempit,baiknya kita gunakan aperture sebesar mungkin, misal f/2.8 

didalam fotografi depth of filed sangat di dibutuhkan untuk fotografi makro ataupun fotografi portrait,


itu tadi informasi tentang memahami aperture, next kita akan belajar tentang apa itu speed dalam komposisi 3 exposure, apabila ada pertanyaan mengenai informasi ini silahkan bertanya ke email saya atau kalian bisa meninggalkan pesan ke kolom komentar, :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar