Minggu, 27 Maret 2016

MEMAHAMI SHUTTER SPEED



Memahami Shutter Speed

Setelah kemarin kita membahas dan mencoba memahami apa itu aperture, sekarang yuk kita bahas apa itu shutter speed, masih berhubungan dengan 3 komposisi exposure dalam fotografi, hmm langsung aja pada materi yahh

Secara definisi, shutter speed adalah rentang waktu saat bukaan rana di kamera anda terbuka. Secara lebih mudah, shutter speed berarti waktu dimana sensor kita ‘melihat’ subyek yang akan kita foto. Gampangnya shutter speed adalah waktu antara kita memencet tombol shutter di kamera sampai tombol ini kembali ke posisi semula.

Supaya mudah, kita terjemahkan konsep ini dalam beberapa penggunaannya di kamera:



Contoh Penggunaan Shuteer Speed

  • Setting shutter speed sebesar 500 dalam kamera anda berarti rentang waktu sebanyak 1/500 (seperlimaratus) detik. Ya, sesingkat dan sekilat itu. Sementara untuk waktu eksposur sebanyak 30 detik, anda akan melihat tulisan seperti ini: 30’’
  • Setting shutter speed di kamera anda biasanya dalam kelipatan 2, jadi kita akan melihat deretan seperti ini: 1/500, 1/250, 1/125, 1/60, 1/30 dst. Kini hampir semua kamera juga mengijinkan setting 1/3 stop, jadi kurang lebih pergerakan shutter speed yang lebih rapat; 1/500, 1/400, 1/320, 1/250, 1/200, 1/160 … dst.
  • Untuk menghasilkan foto yang tajam, gunakan shutter speed yang aman. Aturan aman dalam kebanyakan kondisi adalah setting shutter speed 1/80 atau lebih cepat, sehingga foto yang dihasilkan akan tajam dan aman dari hasil foto yang berbayang (blur/ tidak fokus). Kita bisa mengakali batas aman ini dengan tripod atau menggunakan fitur Image Stabilization (dibahas dalam posting mendatang)
  • Batas shutter speed yang aman lainnya adalah: shutter speed kita harus lebih besar dari panjang lensa kita. Jadi kalau kita memakai lensa 50mm, gunakan shutter minimal 1/80 detik. Jika kita memakai lensa 17mm, gunakan shutter speed 1/60 det itu idealnya namun semua kembali pada sang pemegang kamera, 
  • Shutter speed untuk membekukan gerakan. Gunakan shutter speed setinggi mungkin yang bisa dicapai untuk membekukan gerakan. Semakin cepat obyek bergerak yang ingin kita bekukan dalam foto, akan semakin cepat shutter speed yang dibutuhkan. Untuk membekukan gerakan burung yang terbang misalnya, gunakan mode Shutter Priority dan set shutter speed di angka 1/1000 detik (idealnya ISO diset ke opsi auto) supaya hasilnya tajam. Kalau anda perhatikan, fotografer olahraga sangat mengidolakan mode S/Tv ini.

shutter speed sangat di perhitungkan jika kita sedang memotret objek yang sedang bergerak cepat, dan dalam istilah fotografi, ada juga shutter speed dibuat lambat untuk mendapatkan kesan dramatis pada gambar, namun itu semua digunakan sesuai kebutuhan sang fotografer,

itu tadi sedikit materi shutter speed yang bisa anda pahami, untuk kalian yang masih kesulitan untuk memahaminya kalian bisa tanya dengan mengirim email atau tinggalkan pesan pada kolom komentar, semoga materi ini berguna dan bermanfaat untuk kalian, selamat mencoba kawan :)

Sabtu, 26 Maret 2016

MAMAHAMI APA ITU APERTURE / DIAFRAGMA



Setiap kali berbicara tentang fotografi dan kamera, kata-kata aperture serta depth of field akan sering sekali keluar. Nah dalam artikel ini saya akan mencoba membantu anda memahami aperture dan depth of field sehingga cukup jelas bagi pemula.

Definisi aperture adalah ukuran seberapa besar lensa terbuka (bukaan lensa) saat kita mengambil foto.

Saat kita memencet tombol shutter, lubang di depan sensor kamera kita akan membuka, nah setting aperture-lah yang menentukan seberapa besar lubang ini terbuka. Semakin besar lubang terbuka, makin banyak jumlah cahaya yang akan masuk terbaca oleh sensor.


Aperture atau bukaan dinyatakan dalam satuan f-stop. Sering kita membaca istilah bukaan/aperture 5.6, dalam bahasa fotografi yang lebih resmi bisa dinyatakan sebagai f/5.6. Seperti diungkap diatas, fungsi utama aperture adalah sebagai pengendali seberapa besar lubang didepan sensor terbuka. Semakin kecil angka f-stop berarti semakin besar lubang ini terbuka (dan semakin banyak volume cahaya yang masuk) serta sebaliknya, semakin besar angka f-stop semakin kecil lubang terbuka.



Contoh Gambar Aperture pada Kamera
Jadi dalam kenyataannya, setting aperture f/2.8 berarti bukaan yang jauh lebih besar dibandingkaan setting f/22 misalnya (anda akan sering menemukan istilah fully open jika mendengar obrolan fotografer). Jadi bukaan lebar berarti makin kecil angka f-nya dan bukaan sempit berarti makin besar angka f-nya.



MEMAHAMI DEPTH OF FIELD

Depth of field – DOF, adalah ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Depth of Field (DOF) yang lebar berarti sebagian besar obyek foto (dari obyek terdekat dari kamera sampai obyek terjauh) akan terlihat tajam dan fokus. Sementara DOF yang sempit (shallow) berarti hanya bagian obyek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/ tidak fokus.


Ilustrasi Depth of field
Untuk mendapatkan DOF yang lebar baiknya kita gunakan setting aperture yang kecil, misalkan f-22 (makin kecil aperture makin luas jarak fokus) Sementara untuk mendapat DOF yang sempit,baiknya kita gunakan aperture sebesar mungkin, misal f/2.8 

didalam fotografi depth of filed sangat di dibutuhkan untuk fotografi makro ataupun fotografi portrait,


itu tadi informasi tentang memahami aperture, next kita akan belajar tentang apa itu speed dalam komposisi 3 exposure, apabila ada pertanyaan mengenai informasi ini silahkan bertanya ke email saya atau kalian bisa meninggalkan pesan ke kolom komentar, :)

MEMAHAMI EXPOSURE, SHUTTER SPEED, APERTURE & ISO DALAM FOTOGRAFI

setelah kemarin kita membahas tentang analogi kamera dan fungsi tombol yang ada pada kamera dsr, sekarang kita akan membahas serta memahami teknik dasar fotografi, kali ini saya akan membahas tentang apa itu exposure dan fungsi exposure pada kamera dslr

Kamera pada dasarnya adalah sebuah alat yang berguna untuk menangkap cahaya melalui sensor kamera. Cahaya yang masuk akhirnya diterjemahkan oleh sensor menjadi sebuah gambar. Apabila cahaya yang diterima oleh kamera kurang, gambar akan menjadi gelap – dalam dunia fotografi, hal ini sering disebut dengan Under Exposed (UE). Sebaliknya apabila cahaya yang masuk ke dalam kamera berlebih, gambar akan menjadi terlalu terang atau disebut dengan Over Exposed (OE).




contoh foto perbandingan exposure compensation (under, standard & over exposed)



Ketiga elemen tersebut adalah:

  • ISO – ukuran seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya
  • Aperture – seberapa besar lensa terbuka saat foto diambil
  • Shutter Speed – rentang waktu “jendela’ didepan sensor kamera terbuka

Interaksi ketiga elemen inilah yang disebut exposure. Perubahan dalam salah satu elemen akan mengakibatkan perubahan dalam elemen lainnya.



3 elemen penting dalam memahami exposure



Perumpamaan Segitiga Eksposur


Mungkin jalan yang paling mudah dalam memahami exposure adalah dengan memberikan sebuah perumpamaan. Dalam hal ini kita umpamakan segitiga exposure seperti halnya sebuah keran air.


  • Shutter speed bagi saya adalah berapa lama kita membuka keran
  • Aperture adalah seberapa lebar kita membuka keran
  • ISO adalah kuatnya dorongan air

Sementara air yang mengalir melalui keran tersebut adalah cahaya yang diterima sensor kamera
Tentu bukan perumpamaan yang sempurna, tapi paling tidak kita mendapat ide dasarnya. sebagaimana anda lihat, kalau exposure adalah jumlah air yang keluar dari keran, berarti kita bisa mengubah nilai exposure dengan mengubah salah satu atau kombinasi ketiga elemen penyusunnya. Jika kamu mengubah shutter speed, berarti mengubah berapa lama keran air terbuka. Mengubah Aperture berarti mengubah seberapa besar debit airnya, sementara mengubah seberapa kuat dorongan air dari sumbernya.


ilustrasi kran, air, gelas dalam memahami exposure

Kamera saat ini sudah memiliki kemampuan melihat gambar dan menghitung exposure yang canggih. Bahkan informasi tentang kombinasi antara Shutter Speed, Aperture dan ISO dapat tergambarkan dengan sangat baik. Kamera DSLR ataupun kamera pocket/saku sudah memiliki fitur pilihan mode exposure, apakah itu otomatis, semi otomatis atau manual.

Pada kamera DSLR terdapat mode Exposure (Manual) dan Otomatis (Automatic, Program, Aperture Priority dan Shutter Speed Priority). Silahkan membuka kembali buku manual kamera masing-masing untuk mengatur mode-mode tersebut pada kamera.

Untuk menggunakan manual exposure, kamu harus memahami terlebih dahulu tentang Shutter Speed, Aperture dan ISO. Jika ketiganya dipahami, kamu bisa menuangkan air di dalam gelas tanpa harus tumpah ataupun kurang adalah hal yang mudah.


Exposure Compensation

Exposure Compensation adalah sebuah fitur kamera untuk mengubah hasil perhitungan exposure baik dari manual ataupun auto expoosure. Biasanya disimbolkan dengan sebuah tanda EV +/-

indikator light meter kamera

Kapan kita dapat menggunakan Exposure Compensation? Adalah pada saat kita menggunakan auto/manual exposure, namun hasil foto lebih gelap/terang dari yang diinginkan sebelumnya. Maka naikkan Exposure Compensation sebesar +1EV dan begitu juga sebaliknya, jika ingin foto lebih gelap, turunkan menjadi -1EV atau lebih.

Rumus Exposure = Shutter Speed + Aperture + ISO = Exposure

Exposure Compensation bukan bagian dari faktor penentu exposure. Exposure Compensation hanya mengubah hasil perhitungan auto exposure saja. Jika kita menerapkan Exposure Compensation positif, maka hasil perhitungan auto exposure kamera akan lebih terang daripada sebelumnya. Jika kita menerapkan Exposure Compensation negatif, maka hasil perhitungan auto exposure akan lebih gelap dari sebelumnya.

contoh tombol untuk mengubah exposure compensation pada kamera dslr nikon & canon


penjelasan elemen exposure compensation pada layar kamera


itu tadi pengertian tentang apa itu exposure, yang pasti didalam sebuah fotografi yang terpenting didalamnya yakni bagaimana kita bisa mengoperasikan kamera kita dengan baik, so segitiga exposure ini adalah bagian awal yang harus kalian faham. tetap semangat berkarya, untuk kalian yang masih kurang faham tentang materi ini kalian bisa tanya langsung lewat email saya atau taruh pertanyaan kalian ke kolom komentar,

Jumat, 04 Maret 2016

MENGENAL BAGIAN BAGIAN PADA KAMERA DSLR BESERTA FUNGSINYA

setelah kemarin saya membahas tentang sejarah fotografi dan penjelasan dasar fotografi sekarang saya akan menjelaskan mengenai bagian bagian yang ada pada kamera DSLR dan fungsi dari bagiankamera dslr sangat penting kita perlu mengerti tentang bagian bagian fungsi dari tombol tombol yang ada di seluruh body kamera khususnya dslr karena ketika kita mengoperasikan kamera dslr dengan maksimal maka sudah seharusnya anda mengetahui fungsi dan kegunaan dari semua bagian bagian penting pada kamera. selain itu cara ini juga akan membantu anda untuk lebih mudah mengikuti instruksi penggunaan kamera disini saya menampikan gambar dari kamera canon EOS 600D. bila kamera anda dari merk lain jangan khawatir. kebanyakan kamera memiliki fitur dan bagian yang sama, hanya berbeda tempat dan istilah saja, sedangkan untuk fungsi tetaplah sama.. berikut ini bagian pada kamera beserta fungsinya :



1. LENSA

lensa merupakan bagian pokok dari kamera yang bekerja sama dengan body kamera.lensa merupakan bagian penting dari sebuah kamera karena ibaratnya lensa ada alat untuk melihat atau merekam apa yang kita lihat sedangkan body adalah eksekutornya. pada umumnya lensa kamera terbagi menjadi dua jenis yaitu lensa zoom dan lensa fix yang disebut juga prime atau tunggal.. masing masing jenis lensa tersebut memiliki fungsi khusus yang di desain untuk keperluan tertentu. Dan ada beberapa macam lensa yang biasanya di pakai oleh fotografer antara lain


2. GRIP

Salah satu Bagian Menonjol di bagian kanan anatomi kamera yang fungsinya sebagai pegangan pada kamera. grip di desain dengan tekstur kasar agar anda bisa memegang kamera dengan kuat dan nyaman ketika memotret,



3.TOMBOL PEMBUKA LENSA

fungsi dari tombol ini tidak lain untuk membantu melepas lensa dari boddy, untuk fotografer yang memiliki beberapa jenis lensa tombol ini pasti sangat sering digunakan untuk keperluan memotret, cara penggunaanya yaitu dengan kita menekan tombol pembuka lensa sambil lensa kita putar ke kiri


4. TOMBOL FOKUS


tombol fokus ini terdiri dari dua mode antara lain mode auto focus (AF) dan Manual focus (MF). ketika anda menggunakan mode auto maka lensa akan bekerja mencari fokus object dengan digerakan oleh mesin lensa secara automatis namun bila anda menggunakan mode manual maka kerja focus lensa anda yang menggerakan secara manual.


5. TOMBOL SHUTTER

tombol shutter adalah tombol yang digunakan untuk mengambil gambar.


6. TOMBOL PEMBUKA FLASH


tombol ini digunakan untuk membuka lampu flash pada kamera, tombol ini hanya berfungsi bila kamera dalam keadaan menyala / standby


7. DIAL

dial dalam anatomi kamera berfungsi sebagai navigasi untuk menggeser pilihan pada menu tertentu.dalam kamera 600d ini dial berfunsi sebagai pengatur speed


8.TOMBOL DISPLAY

fungsi tombol display ini adalah untuk mengaktifkan mode standby dan untuk menghidupkan kembali dari mode standby, ketika mode standby kamera masih tetap dalam keadaan menyala, hanya saja sedang diistirahatkan bukan dalam keadaaan off


9. THUMB - WHEEL

ini adalah bagian menu untuk memilih dan mengganti sebuah mode exposure/ mode pemotretan.disini ada bisa menemukan beberapa mode auto instan yang telah di fasilitasi khusus seperti untuk memotret momen olahraga, kembang api closeup dan juga mode video


10. BUILT IN FLASH LIGHT

ini adalah lampu blitz atau biasa disebut flash, fungsi utama dari flash yaitu untuk membantu pencahayaan pada kondisi kurang cahaya, dengan cara menerangi sebuah obyek yang kurang cahaya agar terkena cahaya dengan baik. 


11. ANTI RED EYE


berfungsi sebagai penangkal untuk menghindari mata yang terlihat merah pada hasil foto, yang merupakan efek dari lampu flash, masalah ini sering terjadi namun bisa diatasi.


12. VIEW VENDER

adalah sebuah jendela bidik yang anda gunakan untuk melihat objek saat memotret, pada view vender ini anda bisa melihat titik fokus dan informasi lainya seperti light meter, beberapa komposisi seperti speed, diagfragma dan iso


13.LAYAR LCD


layar lcd berfungsi untuk menampilkan sebuah keterangan settingan pada kamera dan untuk melihat hasil dari foto anda dan terakhir lcd bisa digunakan untuk memotret dengan mode live view 



14.TOMBOL NAVIGASI

fungsi dari tombol navigasi sendiri adalah untuk membantu anda mengendalikan program dalam kamera termasuk untuk menggeser pilihan pada menu di kamera, dan disetiap seri pada kamera khususnya canon terdapat perbedaan bentuk dan tombol navigasi ini memilihi multifungsi yang tidak hanya untuk mengatur menu namun juga tombol navigasi ini sebagai jalan pintas untuk mengatur white balance, picture style dan drive mode


15. TOMBOL AV

tombol mempunyai fungsi untuk mengatur sebuah bukaan diafragma atau aperture


16.TOMBOL FN/Q

tombol ini berfungsi untuk merubah atau mengalihkan fungsi navigasi ke fungsi shoutcut


17. TOMBOL ZOOM

tombol ini berfungsi untuk memperbesar hasil foto dan memperdekat jarak object ketika anda mengaktifkan mode live view saat memotret..


18.TOMBOL LIVE VIEW

tombol ini berfungsi untuk mengganti atau mengalihkan layar bidik dari viewvinder ke lifeview yang tampil pada layar. dan pada seri kamera 600d tombol ini berfungsi untuk merekam video


19 TOMBOL MENU DAN TOMBOL INFO

tombol ini berfungsi untuk mengatur menu pengaturan utama kamera, sedangkan tombol info untuk mengetahui informasi data termasuk informasi foto anda


20. TOMBOL PRIVEW

tombol ini digunakan untuk melihat hasil foto anda pada layar lcd


21.TOMBOL DELETE

tombol delete berfungsi untuk menghapus foto dan data lainya di dalam kamera





Nah itu tadi adalah bagian bagian pada kamera DSLR beserta fungsinysa, untuk lebih jelasnya lagi kalian bisa tanya langsung ke email saya atau taruh pertanyaan kalian di kolom komentar,



SALAM FOTOGRAFI -